6 Cara Pabrik Untuk Mengurangi Biaya Energi Industri​

June 06, 2019

6 Cara Pabrik Untuk Mengurangi Biaya Energi Industri

Biaya energi bisa menjadi pengeluaran yang signifikan bagi pabrik-pabrik dengan berbagai bentuk dan ukuran. Proses-proses Anda mungkin membutuhkan energi dalam jumlah sangat besar untuk menjalankan produksi – pemanasan, pendinginan, pencahayaan, dan banyak lagi. Memapas pengeluaran energi Anda bisa meningkatkan keuntungan. Jika Anda tidak memiliki rencana yang strategis untuk menghemat energi, kinilah waktunya bertindak. Untuk membuat fasilitas produksi Anda lebih efisien energi dan murah, berikut adalah enam cara mengurangi biaya energi industri di lantai produksi Anda.

1. Kembangkan Tim Manajemen Energi
Salah satu alasan utama mengapa insiatif penghematan energi dan biaya seringkali gagal adalah karena tidak jelasnya siapa yang bertanggung jawab mengatur inisiatif tersebut. Kembangkan tim manajemen energi dengan mengambil satu perwakilan dari tiap departemen. Ikutsertakan mereka yang sudah memiliki insentif untuk menekan biaya, atau buat bonus yang bisa dikaitkan dengan jumlah energi yang dihemat oleh tim. Bersama, mereka bisa bekerja memonitor penggunaan energi di seluruh fasilitas dan mengimplementasikan cara-cara mengurangi limbah.

2. Lakukan Audit Energi
Audit energi bisa dilakukan secara in-house dengan menggunakan buku panduan audit energi dan bantuan dari ahli-ahli di fasilitas. Namun, kami menyarankan agar fasilitas-fasilitas mencari bantuan profesional dari spesialis energi. Audit energi yang berguna akan mengukur berapa banyak energi yang dikonsumsi setiap departemen dan akan membantu mengidentifikasi waktu-waktu konsumsi puncak sepanjang tahun.

3. Jadwalkan Penggunaan Mesin Secara Strategis
Dengan menggunakan intelijen yang dikumpulkan dari audit energi fasilitas Anda, pertimbangkan mesin mana yang membutuhkan paling banyak energi untuk beroperasi. Jika mungkin, jadwalkan operasional mesin-mesin ini di luar jam-jam puncak kesibukan. Jam-jam ini bisa mencapai hingga 30% dari tagihan utilitas bulanan fasilitas produksi.

4. Jadwalkan Pemadaman dan Penyalaan
Pemadaman terjadwal lantai produksi di mana semua mesin dimatikan selama periode waktu tertentu (selama akhir pekan atau periode tanpa shift) bisa sangat mengurangi biaya energi industri. Untuk mengetahui kapan harus menjadwalkan pemadaman ini, Anda perlu mengetahui jam-jam operasional puncak.

5. Evaluasi Sistem Udara Terkompresi Kalau-kalau Ada Kebocoran
Kebocoran bisa menjadi sumber utama pemborosan energi, dan memperbaikinya bisa membantu Anda merealisasikan penghematan langsung yang signifikan. Ada banyak cara untuk menentukan ada tidaknya kebocoran di sistem Anda, seperti melakukan survei kebocoran udara. Berbagai penyebab utama kebocoran melingkupi segel atau las yang hilang, pipa dan selang kendor, serta bahan-bahan yang usang. Tergantung penyebabnya, memperbaiki kebocoran bisa semudah mengencangkan fitting atau mengganti bagian kecil. Ingatlah bahwa menjaga peralatan Anda dalam kondisi kerja yang baik sangatlah penting untuk menjadi lebih efisien energi.

6. Lakukan Audit Sistem HVAC
Sistem HVAC bertanggung jawab menjaga kualitas udara dan kenyamanan di area produksi. Sistem ini bertanggung jawab atas hampir 52 persen dari konsumsi energi total gedung. Banyak faktor mendikte efisiensi performa sistem HVAC, termasuk desain sistem, metode pengoperasian dan perawatan. Untuk memastikan agar fasilitas Anda mendapatkan manfaat maksimal dari sistem HVAC, lakukan audit HVAC. Berdasarkan temuannya, ambil waktu untuk melakukan pemeliharaan, atau pertimbangkanlah mengupgrade sistem.

Sumber: https://www.nist.gov/blogs/manufacturing-innovation-blog/7-tips-reduce-energy-costs
https://blogs.constellation.com/energy-management/6-ways-manufacturers-can-reduce-industrial-energy-costs




IND 03-worldkogyothai_com_LEVINAT

Blog Page

DESIGN by

ALL RIGHTS RESERVED @2022  World Kogyo (Thailand) Co.,Ltd.​